Teman teman, sebagaimana dikatakan banyak ayat dalam Al Quran, bahwa kita sebagaimana manusia harus ber”Sabar”.Lalu apa pengertian sabar dan apa makna kesabaran itu sendiri terhadap kita. Sebenarnaya, Dalam Al-Qur’an itu sudah dijelaskan dalam surah Fusshilat ayat 49 yang artinya:”Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan”. Putus asa adalah sifat yang tercela. Tidak selayaknya sebagai seorang mu’min (termasuk saya sendiri) berputus asa dalam segala hal, baik dalam berdo’a kepada Allah maupun dalam menghadapi kehidupan ini.

Ketika kita berdo’a kepada Allah, maka tidak terlepas dari dua kemungkinan, dikabulkan atau tidak. Kalau dikabulkan kita harus segera bersyukur kepada Allah. Namun, bila kita merasa belum dikabulkan, kita harus bersabar dan yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Mungkin do’a kita memang belum dikabulkan oleh Allah, atau mungkin Allah akan mengganti dengan yang lebih baik dari yang kita minta. Kata guruku, doa seorang mu`min yang belum dikabulkan akan  diganti dengan pahala. Karena Itulah, kita harus bersabar dalam berdoa. Karena, doa yang kita panjatkan kepada Allah, hasil dan buahnya tidak bisa kita ukur dengan waktu. Oleh sebab itu, dalam berdoa dan dan menjalani kehidupan ini, kita harus senantiasa bersabar.    Rasulullah pun pernah berdo’a, “Ya Allah berilah petunjuk kaumku, karena mereka banyak yang bodoh”. Apa yang terjadi, apakah semua kaumnya beriman? ternyata sampai Rasulullah wafat pun masih banyak kaumnya yang tidak beriman, namun Rasulullah tidak berputus asa dan terus berusaha bahkan berpesan kepada umatnya agar meneruskan perjuangannya.

Nah, dari penjelasan tadi, pengertian sabar itu sendiri adalah menahan hawa nafsu, tidak mudah putus asa dalam berjuang di jalan Allah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menahan hawa nafsu kita agar tidak tergoda oleh syaitan. Sikap seorang mu’min yang baik adalah yang bersabar dan tidak mudah berputus asa, senantiasa besar hati dalam menerima apapun yang dialami dan dideritanya, karena itu semua atas kehendak Allah. Maka dalam ayat Al-Quran Allah memuliakan orang yang bersabar, yaitu dengan bersamanya kelak di yaumil qiyamah.